Rabu, 26 November 2008

melamun

Melamun
“Dor! Melamun lagi ya?” Terapi kejut yang dilakukan bu guru kepada si Fulan. Kebiasaan ini sering dilakukan oleh si Fulan baik itu ketika di jam pelajaran ataupun ketika waktu istirahat.
Ketika bu guru mengkomunikasikan hal ini kepada orang tua si Fulan, maka hal yang sama ternyata dilakuakan juga di rumah. “Ananda sekarang lebih sering melamun daripada melakukan aktifitas”. Begitulah kurang lebih informasi yang disampaikan oleh orang tua.

Pengertian :Jika anak-anak sering terlihat diam tanpa aktifitas /kegiatan, dan pandangan matanya kosong serta asyik dengan alam fikirannya sendiri maka segeralah kita menegurnya, karena kegiatan melamun dapat merusak fikiran anak.

Sebab – sebab melamun adalah :
1. Keluarga broken home.
2. Daya imajinasi tinggi.
3. Sulit bersosialisasi dengan teman sebaya.
4. Sulit untuk mengaktualisasikan diri/ bingung mau berbuat apa.
5. Tidak adanya schedule yang baik dalam daily aktivitynya.
6. Malas atau tidak semangat untuk bergerak, hanya sebagai tipe pengamat atau pendengar.
7. Lingkungan dan gaya hidup yang kurang sehat.
8. Kebiasaan.

Solusi
· Meningkatkan kualitas komunikasi dalam kesehariannya, sering diajak ngobrol atau curah hati.

· Beri kegiatan positif dan penuh tantangan.
· Membuat daftar daily activity disertai tujuan.
· Adanya pemberian tes bakat dan minat.
· Memberi penjelasan dampak dari melamun.
· Memperbaiki kualitas pemilihan lingkungan dan gaya hidup.
· Berikan pelatihan tentang motivasi.

Tidak ada komentar: