Rabu, 26 November 2008

malas belajar

1. Malas Belajar
Di tengah hiruk pikuk kegiatan siswa dikelas dua, ada satu anak yang dari tadi hanya diam tanpa aktifitas, kepala di letakkan di atas meja, terlihat menguap berkali-kali, yang lebih menyedihkan lagi buku si anak masih bersih tanpa coretan apapun di dalamnya.
“Fulan tolong buku paketnya dibuka dan dikerjakan, OK!” Perintah dari gurunya. Sudah berkali-kali bu guru menghampiri si anak dan memberikan instruksi tetapi sampai bel pulang tak satupun pekerjaan yang dia selesaikan.

Pengertian : Anak-anak memang mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda, tetapi kita harus bisa membedakan mana anak yang gaya belajarnya tidak sesuai dengan anak yang malas belajar. Dari gambaran di atas terlihat jika anak memang mengalami malas belajar, sebenarnya anak mampu untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya tetapi dia lebih senang tiduran di meja sehingga kemampuan yang dimiliki tidak dimanfaatkan secara maksimal
Beberapa hal yang menyebabkan anak mempunyai sifat malas dalam belajar, diantaranya adalah :
1. Kurangnya motivasi dari dari dalam dan dari luar individu (intrinsik dan ekstrinsik) :
a. Faktor lingkungan alami, sosial dan budaya.
b. Kurikulum, program, guru, sarana dan prasarana.
c. Kondisi fisiologis panca indera.
d. Kondisi psikologis berupa minat, bakat, kecerdasan, motivasi, kemampan kognitif.
2. Konsep diri superioritas (merasa diri sudah cukup bahkan lebih).
3. Munculnya rasa atau memang tidak mampu dan mengalami kesulitan dalam belajar.
4. Pola asuh orang tua yang permisif (serba membolehkan).
5. Status sosial ekonomi orang tua :
a. Pendidikan orang tua, semakin tinggi maka semakin baik pola aspirasinya terhadap pendidikan anak.
b. Kekayaan dan penghasilan, semakin tinggi maka pengaruh terhadap pemberian fasilitas belajar semakin baik.
c. Pekerjaan orang tua, semakin baik dan tinggi nilainya maka berpengaruh terhadap cara pandang masa depan anak.
6. Media mania. Waktu habis untuk menonton TV, PS, baca komik dsb yang tidak terkait dengan kegiatan belajar.
7. Kurangnya keteraturan dalam daily activity (kegiatan harian).

Solusi
1.Pemberian motivasi
2.Membuat daftar daily aktivity sehingga selalu ada kegiatan yang dikerjakan secara terarah.
3. Kegiatan belajar mengajar bervariasi dan menantang yang dilakukan guru /orang tua :
a. Memberi angka (nilai), memberi harapan yang realistis.
b. Memberi hadiah
c. membangun suasana kompetitif
d. Menumbuhkan kesadaran anak tentang arti penting belajar demi masa depannya
e. Mengetahui hasil dari usahanya
f. Pujian dan hukuman
g. Tumbuhkan hasrat dan minat anak
h. Tunjukkan tujuan belajar yang diakui anak
4. Penyediaan lingkungan belajar yang menyenangkan dan kelengkapan sarpras yang memadai
·5.Pemberian bimbingan belajar.
·6Orang tua aktif mendampingi belajar anak ketika di rumah.

Tidak ada komentar: